Menurutmu, Desain Grafis itu apa sih?
“Karena kita di Departemen Kominfo, maka penerapan desain grafis dalam hal ini sudah sangat melekat bahkan tidak bisa dipisahkan.”
Dari jurnal yang saya baca bahwa, Desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, yang termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk (shape), bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
– Asyam Rafif Musyafa –
Apa yang kamu ketahui mengenai prinsip-prinsip Desain Grafis?
“Terdapat 2 prinsip dalam desain kreatif yang saya ketahui, yaitu Prinsip Ergonomi Kognitif dan Prinsip Gestalt.”
A. Prinsip Ergonomi Kognitif
Prinsip Ergonomi Kognitif adalah Cabang ilmu yang mempelajari bagaimana desain produk, sistem, dan lingkungan mempengaruhi kinerja mental pengguna, seperti persepsi, perhatian, memori, dan pengambilan keputusan.
Contoh penerapan:
1. Antarmuka Pengguna (UI) yang Intuitif:
Tata letak menu aplikasi ponsel yang logis dengan ikon-ikon yang familiar (seperti ikon keranjang untuk belanja, ikon amplop untuk email).
2. Desain Majalah:
Artikel yang dipecah menjadi beberapa kolom dengan judul besar dan subjudul yang jelas, serta penggunaan infografis untuk menyajikan data kompleks secara visual.
3. Poster Promosi:
Poster acara dengan judul besar di bagian atas, informasi utama di tengah, dan detail tambahan di bagian bawah dengan penggunaan warna kontras untuk menyoroti informasi penting.
B. Prinsip Gestalt
Prinsip Gestalt adalah konsep psikologi yang menjelaskan bagaimana otak manusia mengelompokkan objek visual berdasarkan kesamaan, kedekatan, kelanjutan, dan faktor lainnya. Prinsip ini menggambarkan cara kita melihat elemen-elemen visual sebagai kesatuan yang lebih besar dan bermakna.
Contoh Penerapan Prinsip Gestalt:
1. Kesamaan: Mengacu pada prinsip keseragaman, di mana elemen-elemen visual yang mirip cenderung dikelompokkan bersama oleh otak. Contohnya, menggunakan warna yang sama untuk menyatukan elemen-elemen yang berkaitan dalam desain.
2. Kedekatan: Prinsip kedekatan menjelaskan bahwa elemen-elemen yang ditempatkan dekat satu sama lain cenderung dianggap sebagai kelompok atau kesatuan oleh pengamat. Misalnya, menempatkan teks dan grafik yang terkait cukup dekat dalam desain web untuk memperjelas hubungan di antara keduanya.
3. Kelanjutan: Konsep ini menunjukkan bahwa garis atau elemen visual yang mengalir dalam suatu arah cenderung dilihat sebagai satu kesatuan. Dalam desain brosur, garis yang mengalir dari satu bagian ke bagian lain dapat membimbing pandangan pemirsa.
4. Hubungan Figur-Latar: Mengacu pada perbedaan yang jelas antara elemen “figur” atau objek utama dengan latar belakangnya. Dengan menciptakan kontras yang kuat, desain logo atau ilustrasi dapat menjadi lebih menonjol dan mudah dipahami.
5. Penutupan: Prinsip penutupan menyiratkan bahwa manusia cenderung “melengkapkan” gambaran ketika diberikan elemen-elemen yang tidak lengkap. Dalam ilustrasi, elemen-elemen yang tidak sepenuhnya terbentuk tetapi membuat pola tertentu dapat memunculkan bentuk yang utuh dalam pikiran pengamat.
– Yansen Dendi Turniadi –
Komentar